SAHABAT
(Patiya azzahra)
Sahabat.....taukah kau? Karena sahabatkah kita masih mampu untuk menapak jalan yang amat sulit. Karena mereka kita masih mampu tersenyum, meski hati terasa remuk karena tertumpu batu berat. Karena mereka kita masih mampu bertahan, di tengah deruan ombak batu karang yang menghadang
Karena sahabat.....keletihan dan kejenuhan hidup akan terbang dihempas kebersamaan
Senyum sahabat...adalah senyum kita
Kekuatan sahabat...adalah kekuatan kita
Sahabatku...genggamlah tanganku, mari kita lambungkan setinggi mungkin impian kita, cita-cita kita untuk menuju puncak tertinggi, menggapai ridho Illahi.
Ikatlah sekuat mungkin tali ukhuwah yang telah terbina dalam setiap lingkaran-lingkaran persaudaraan
Ingatlah sahabatku, gerbang perjuangan baru dibuka, perang baru akan dimulai. Meski kelak raga kita terpisah oleh waktu. Namun hati kita tak akan pernah terpisah meski di hempas badai dan ombak besar.
Mari sahabat..bersama kita lawan serangan-serangan musuh Allah yang kian menggerogoti iman, mari kokohkan genggaman kita untuk menciptakan senjata melawan nafsu, pedang pemusnah kedengkian, tombak pembasmi kefanaan.
Semoga dengan kekuatan yang kita bangun dengan pondasi kuat, akan mampu mencapai puncak mimpi dan tujuan yang kita harapkan.
SEMANGAT.....! Sahabat.....percayalah, kelak kita akan lihat buah dari perjuangan kita yang tak sia-sia. Kelak lihatkah, para musuh Allah akan terpontang- panting kebingungan melihat kobaran api semangat kita, syetan-syetan yang mungkin sekarang menertawakan kita, kelak akan menagis tersedu karena keberhasilan kita.
Sahabat....ukirlah setiap mimpimu dalam setiap jejak-jejak kehidupan. Tebarkanlah senyum cantikmu untuk seluruh makhluk ciptaan Allah. Berbagilah dengan sesama meski hanya seuntai senyuman manismu, insyaallah dengan senyuman tulusmu, akan menciptakan kekuatan baru di wajah-wajah sahabatmu.
Ekspresikanlah bakat-bakat yang kau miliki, janganlah kecil hati dengan bisikan iblis pemakan kepercayaan dirimu. Percayalah bahwa kau memiliki perhiasan yang bernilai tinggi. Perhiasan yang tak bisa di beli dengan emas segunung. Perhiasan yang hanya kau yang memilikinya. Bersihkanlah terus perhiasan itu. Bentuklah sesukamu hingga kau puas untuk terus membentuknya menjadi jenis yang terus baru dan menarik.
Maka lihatlah, sang mentari kan menyapamu, mereka akan turut gembira dengan keberhasilanmu.
Sahabat.....jangan pernah berhenti untuk mengukir kisahmu dalam lembaran-lembaran catatan kehidupan. Jangan pernah menyerah untuk terus menemukan hakekat ketakwaan sejati, pengokoh firman Illahi.
Ciptakanlah melodi-melodi yang tersusun dari nada-nada jiwamu, hingga terbentuk suatu irama melodi alam yang harmoni. Teguhkanlah hatimu tetap dalam ikatan keistiqomahan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar